3,777 research outputs found

    EKSPLORASI PREDATOR SEBAGAI MUSUH ALAMI SERANGGA HAMA PADA PADI SAWAH DI KABUPATEN ACEH BESAR

    Get PDF
    Keanekaragaman Predator Sebagai Musuh Alami Serangga Hama Pada Padi Sawah di Kabupaten Aceh BesarM. Ikram TaufikProgram Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah KualaBanda Aceh-IndonesiaJln. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3 Kopelma Darussalam, Banda AcehE-mail : [email protected], Kode pos 23111ABSTRAKPengendalian secara hayati dengan memanfaatkan musuh alami khususnya predator menjadi alternatif yang lebih aman dalam mengendalikan serangan hama di persawahan. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui keanekaragaman dan kelimpahan jenis musuh alami predator pada ekosistem padi sawah di Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pengambilan sampel arthropoda menggunakan net serangga (sweeping net). Lahan sampel ditentukan dengan metode purposive sampling (ditetapkan secara sengaja) untuk mendapatkan umur tanaman yang seragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah spesies predator paling tinggi ditemukan pada tanaman padi berumur 35 HST yaitu 12 spesies dengan populasi mencapai 752 individu. Keanekaragaman spesies predator tertinggi ditemukan pada wilayah Kecamatan Lembah Seulawah yaitu 12 spesies predator dengan jumlah populasi mencapai 748 individu. Indeks keanekaragaman (H') dan kemerataan (E) spesies predator menunjukkan bahwa pada tanaman padi berumur 35 HST di Kecamatan Blang Bintang memiliki keanekaragaman spesies predator berada pada kategori sedang (H'=1.42) dengan penyebaran sangat stabil (E=1.42), dan Kecamatan Lembah Seulawah memiliki keanekaragaman sedang (H'=1.42) dengan penyebaran lebih stabil (E=0.66). Pada tanaman berumur 55 HST, di Kecamatan Blang Bintang memiliki keanekaragaman yang buruk (H'=0.82) dengan penyebaran cukup stabil (E=0.56), dan Kecamatan Lembah Seulawah memiliki keanekaragaman yang buruk (H'=0.89) dengan penyebaran yang cukup stabil (E=0.56). Spesies predator Agriocnemis femina (Odonata:Coenagrionidae), Tetragnatha maxillosa (Araneae: Tetragnathidae) dan Verania lineata (Coleoptera:Cocinelidae) merupakan spesies yang hampir selalu ditemui di setiap lahan pengambilan sampel. Kata kunci : Arthropoda, Keanekaragaman, Pengendalian hayati, Populasi

    Kepemimpinan Transformasional Sekretaris Daerah Kabupaten Parigi Moutong

    Full text link
    The main focus of this research is transformational leadership of regional secretary. This research aims to find out the transformational leadership and supporting and barrier factors of the leadership of regional secretary of Parigi Moutong Regency. Theory used was transformational leadership theory from Bernard M. Bass who formulated it into four aspects as main condition of the successfulness of transformational leadership process, namely individual concern,intellectual stimulation, inspirational motivation and idealized influence. This research employed a qualitative research. The informant was officials of regional secretariat area determined purposifely in sampling. The data collections were observation, interview and documentation. The data analysis was data reduction,data display and drawing conclusion (verification). The research result reveals that transformational leadership of regional secretary had not been fully done as the theory determined because there were there aspects were not effective. Only aspect of inspirational motivation gives good response towards the transformational leadership. It was shown by the implementation of activities which in every part always presented repeatedly through meetings, morning and afternoom gathering and ceremonies

    Beginning of Oriental Learning in British India (According to the Report, 17th January 1824)

    Get PDF
    After the capture by Lord Lake (1803) of the metropolis of Mughal India, Delhi, the authoritative personages of the East India Company thought of taking certain measures to complete their expansionist designs. This also included reviewing the prevalent traditional system of education. Soon they constituted a General Committee of Public Instruction (Calcutta). J. H. Taylor, Secretary of Local Agency (Delhi) was deputed to submit a comprehensive report about the latest position of the Muslimsā€™ educational institutions and proposals for their survival, if possible. This report (dated 17 Jan. 1824) is still not available in printed form and it comprises most significant suggestions, on which the future educational policy of India was to be based, like the introduction of European science, technology and literatureĀ  through translations into Oriental languages (Urdu etc.). There is an emphasis on the dissemination of 'useful knowledge' and recommendation to establish an institute 'The Delhi Government College' generally known as the Delhi College which played a vital role in the Muslim Renaissance in North India etc. etc.</p

    Sejarah pengaruh pelita terhadap masyarakat pedesaan di Bengkulu

    Get PDF
    Pelaksanaan Pelita banyak memberikan hasil bagi pembangunan bangsa, yang sebagian sudah dapat dirasakan nikmatnya oleh rakyat banyak. Sarana komunikasi dan transportasi antara kota dan desa, antara desa dengan desa, semakian lama semakin baik, sehingga mampu membtika selubung isolasi yang selama ini belum terlaksana. Pelaksanaan Pelita tidak saja memberi pengaruh timbal-balik antara kota dan desa, tetapi juga menimbulkan pelbagdi akibat sebagai wujud dari pengaruh yang dilahirkannya. Tujuan dari pada penulisan ini adalah lngin mengetahui sampai seberapa jauh pengaruh Pelita yang dilaksanakan di desa-desa, khususnya pada sembilan desa sasaran di tiga daerah tingkat II Kabupaten /Kotamadya wilayah Provinsi Bengkulu

    Pengaruh Faktor Sosial dan Faktor Pribadi terhadap Keputusan Pembelian Kamera Dslr Canon di Kota Pekanbaru

    Full text link
    Penelitian ini dilakukan di Kota Pekanbaru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh faktor sosial dan faktor pribadi terhadap keputusan pembelian kamera DSLR CANON di Kota Pekanbaru baik itu secara parsial maupun simultan dan untuk mengidentifikasi faktor yang paling besar mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dalam membeli kamera DSLR CANON di Kota Pekanbaru. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh konsumen yang memiliki dan menggunakan kamera DSLR CANON di Kota Pekanbaru. Sampel diambil berdasarkan metode purposive sampling. Metode analisa data yang penulis gunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif yakni analisis dengan uji simultan dan uji parsial(analisis regresi linear berganda dengan bantuan SPSS Windows versi 16).Dari hasil perhitungan yang menggunakan regresi linear berganda dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan positif antara variabel bebas (X1 = Faktor Sosial dan X2= Faktor Pribadi) terhadap variabel terikat (Y= Keputusan Pembelian). Persamaan regresi Y = 3.850 + 0.465 X1 + 0.233 X2 + e. Nilai koefisien korelasi (R2) sebesar 0,470. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel X1 dan X2 terhadap Y adalah sebesar 47% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Selanjutnya untuk uji-F diperoleh hasil perhitungan nilai fhitung>ftabel yaitu 46,514>3,08. Ini berarti variabel bebas (X1 dan X2) secara serempak berpengaruh signifikan positif terhadap variabel terikat (Y). Sedangkan variabel bebas yang paling dominan dalam mempengaruhi variabel terikat yaitu variabel X1 (Faktor Sosial) dengan hasil thitung > ttabel yaitu sebesar 4,192>1,98. Rekomendasi yang dapat penulis ajukan adalah peminat akan dunia fotografi di zaman sekarang ini sangat banyak, baik itu komersil ataupun penghobi.. Sebaiknya juga sebelum melakukan pembelian terlebih dahulu mencari informasi tentang kamera DSLR tersebut agar bisa disesuaikan dengan selera dan harga yang di inginkan responden.Kata kunci: Faktor Sosial, Faktor Pribadi, Keputusan Pembelia
    • ā€¦
    corecore